Jumat, 21 Juli 2017

Blazer Mahasiswi Calon Dokter


Foto ig @ilmasoraya
Halaman 404 Barusan di simposium satu hari yg kemudian aku mendengar harapan dari galat seseorang pimpinan Ikatan Dokter Indonesia bahwa terdapat pasien yg menyatakan tidak pernah diperiksa oleh dokter karena dokternya tidak menggunakan jas putih. Saran dia kenakanlah jas putih menjadi penanda kita merupakan dokter.

saya merasa tergelitik buat membahas hal ini sebab mungkin ada pergeseran makna dan pemahaman jas putih pada kalangan dokter. poly dokter merasa bahwa jas putih merupakan simbol profesi dokter serta pada bertugas mereka akan selalu berusaha buat menggunakan jas putih. Persepsi masyarakat pula bahwa jas putih ialah milik dokter. seseorang yang menggunakan jas putih ialah dokter.

saya beberapa kali bertemu sejawat asal luar, dan mereka sebagian akbar menggunakan jas snelli yg panjang hingga ke bawah dan hanya dipergunakan di ruang praktek. Jas tadi tergantung pada ruang kerja dan setiap hari diganti. pada waktu bertemu dan berbincang-bincang menggunakan kami mereka selalu memakai sandang biasa yang rapi dan umumnya memakai dasi.

Menarik sekali bahwa pada Indonesia suasana yg tidak sinkron kita temui, seorang dokter pada Indonesia seringkali sekali berangkat berasal rumah sudah menggunakan jas putih, pada kendaraan beroda empat menggunakan jas putih, hingga pada tempat tinggal sakit memakai jas putih. Sekali lihat orang pribadi memahami bahwa itu artinya dokter. pada saat balik jasnya dibawa lagi. Bila mau turun ke belanja ke mall atau pasar maka jasnya diletakkan pada sandaran kursi mobil.

Jas putih telah menjadi identitas. berasal penampilan jasnya seorang memahami apakah itu dokter seorang ahli atau dokter awam atau masih residen serta dokter umum . Jas sebagai ciri-ciri yg cepat. di tempat tinggal sakit eksklusif mirip daerah aku bertugas dahulu, jas putih lengan panjang hanya dipergunakan dokter seorang ahli yang lazim dianggap sebagai dokter konsulen. Jas putih lengan pendek digunakan oleh residen serta dokter awam. kalau masih mahasiswa kedokteran masih belum menggunakan jas namun memakai baju tertentu yg sepintas dan sekali lihat orang akan langsung mengidentifikasi, itu dokter belia atau mahasiswa kedokteran. pada daerah aku bertugas kini , banyak dokter yang memakai jas tetapi sebagian spesialis tidak menggunakan jas. Mereka memakai name tag menjadi identitas. Jas putih lengan panjang digunakan sang residen dan trainee.

Bagi mahasiswa kedokteran yang selesai menjalani pendidikan, akan mencicipi suatu perasaan yang susah diungkapkan di waktu pertama kali mereka membentuk jas putih buat mereka gunakan pertama kali. Mereka mencicipi grade mereka meningkat ketika pertama kali menggunakan jas putih tadi. ada kebanggaan yg susah diungkapkan serta dijelaskan menggunakan istilah istilah. “aku dokter lho”, sepenggal kalimat ini mungkin bisa menjelaskan sebagian rasa kebanggaan tersebut. Perasaan yang usang-lama mungkin memudar namun tidak pernah hilang sama sekali.

Petugas pada rumah sakit, pada pintu masuk yg ketat umumnya pribadi mengidentifikasi kendaraan beroda empat seorang menjadi mobil dokter Bila yang pada dalamnya ada orang memakai jas putih. bisa duduk di belakang, samping sopir pada depan, tetapi bisa jua yg membawa kendaraan beroda empat. Jika yang bersangkutan lupa membawa kartu atau Jika parkir hanya menggunakan menggunakan secarik kertas maka petugas parkir umumnya akan menyilakan lewat tanpa mempermasalahkan kartu parkir. Hal ini tidak berlaku Bila parkir menggunakan sistem terkini dengan memakai mesin tanpa insan. Jika Anda ingin masuk ke suatu rumah sakit dan ingin tak membayar parkir, pakailah jas putih dan percayalah sama aku , Anda pada sebagian akbar rumah sakit akan dihargai begitu masuk parkiran akan disapa, “Selamat pagi, Dok,” serta tidak akan ditanya macam-macam. tetapi jikapun Anda seorang dokter tetapi tidak memiliki jas putih serta masuk parkiran serta kelupaan membawa kartu serta Anda tidak mau membayar sebab merasa sebagai pegawai rumah sakit merasa tidak nyaman membayar, siap-siaplah Anda berdebat panjang lebar menggunakan petugas parkir rumah sakit. karena pada sebagian besar rumah sakit, parkiran dikelola sang “out sourcing” yang mampu berganti-ganti setiap tahun dan tidak sempat mengenali dokternya.

dari jas putih yg dikenakan, Anda akan bisa memperkirakan bonafiditas seorang dokter. Jika jas yg digunakannya sangat rapi, licin dan tanpa bercak-bercak, bisa diperkirakan pemakainya merupakan dokter seorang ahli yang relatif poly duitnya. Jika dokternya mengenakan jas putih kumal dan lecek, mampu diperkirakan bahwa yg bersangkutan hayati susah serta kemungkinan ini merupakan dokter peserta program pendidikan yg harus berhemat rupiahnya menggunakan laundry atau cucian hanya sekali seminggu. Bahkan saking hematnya, asal baunya saja kita sudah mampu menduga bahwa ini baju sudah tidak dicuci cukup usang. Hal yg pernah penulis rasakan karena telah menjalani hal yg sama.

ada dokter yang sedikit kesal karena terdapat petugas nonmedis memakai baju jas menyerupai jas putih serta berkata bahwa orang itu ingin menyerupai dokter sehingga menggunakan baju seperti jas putih. Sebegitu berartinya identifikasi menggunakan jas putih bagi seseorang dokter.

di waktu aku keluar, pemandangan yang tidak sinkron aku jumpai. tidak terdapat jas yg lazim pada negeri ini. yg terdapat merupakan jas snelli putih yang panjang. Setiap berjumpa mereka selalu menggunakan baju rapi, sebagian akbar lengan pendek serta menggunakan dasi. Mereka tidak kurang rapi dan bersih serta sangat menarik. identitas mereka ada di “name tag” pada dada mereka. pada Cafetaria pada saat makan saya tidak menemui orang menggunakan baju putih yg duduk atau minum kopi. namun saya yakin sebagian mereka adalah dokter.

aku berjalan menggunakan galat seorang guru saya dan kebetulan beliau menggunakan jas snelli lengan panjang serta panjang hampir mencapai lutut. beliau ditegur sang teman beliau dan ditanya, walaupun pada bahasa yg sangat halus buat menegur dia kenapa memakai baju snelli dibawa keluar ruangan. dia menyatakan bahwa baju itu baru pagi ini diambil dari laundry rumah sakit dan masih baru digunakan.

Pemahaman saya yg mula-mula tahu bahwa baju jas putih ialah identitas mulai berubah. seseorang pengajar akbar saja tak boleh memakai jas putih snelli keluar ruangan. sehabis saya berdiskusi, ternyata terdapat pemahaman saya yg salah . saya konfiden karena aku dibentuk dengan kultur yang sama dengan kultur dokter dokter sejawat aku yg lain pada Indonesia, maka saya yakin dan percaya bahwa persepsi yg sama dimilki sang sebagian dokter pada Indonesia.

Baju jas snelli lengan panjang berfungsi untu melindungi. Jika kita praktikum di labor, digunakan buat melindungi kita berasal kontaminasi bahan berbahaya pada laboratorium. juga berfungsi mencegah kontaminasi pakaian kita dengan bahan-bahan toksik dan infeksius di laboratorium. rona jas putih juga berperanan agar kita cepat waspada menggunakan perubahan rona atau bercak bisa jadi terjadi kontaminasi menggunakan bahan infeksius atau toksin.

di rumah sakit atau klinik, Jas putih digunakan buat memproteksi dokter dari penyebaran penyakit. Jas putih tersebut berfungsi melindungi pakaian kita asal kontaminasi kuman, bakteri atau virus yang bisa melekat ke baju kita dan kita pindahkan ke pasien lain. Pemindahan penyakit ini malahan bisa hingga pada keluarga kita.

Sebagian besar tempat tinggal sakit saya perhatikan belum menduga bahwa baju jas bisa menjadi asal transmisi penyakit. Kecuali di lokasi-lokasi tertentu seperti ICU serta ruang perawatan intensif lain. Dokter pindah berasal ruang satu ke ruang lain menggunakan memakai jas yg sama dan kemungkinan transmisi melalui jas yang sama akan besar .

Bagi peserta program pendidikan dokter spesialis menggunakan penghasilan yg kecil dan tak punya sumber pendapatan lain, biaya laundry atau pencucian jas putih merupakan bagian yang harus dihematnya. Tanpa pemahaman yg sempurna terhadap transmisi penyakit ini, mereka memakai jas berhari-hari dan sangat potensial memindahkan penyakit baik kepada pasien juga keluarga.

pada negara kita tercinta ini, praktek ciri-ciri ini sudah berjalan relatif usang dan akan susah untuk menghindarkannya. namun ada beberapa hal yang mungkin dapat kita lakukan buat mencegah transmisi penyakit melalui baju

1. tempat tinggal sakit menyediakan baju jas putih serta dipergunakan di ruang pemeriksaan.

2. Jas putih disediakan di masing-masing ruang rawatan dan dipergunakan pada ketika meeriksa pasien dan diletakkan balik ke tempatnya di ruangan.

tiga. Identifikasi dokter melalui “name tag”

dan tentu saja para dokter wajib merelakan bahwa jas putihnya tidak lagi adalah ciri-ciri dan bisa dipergunakan seluruh orang.

almamater seorang dokter dihargai bukan hanya melalui jasnya tetapi melalui apa yg dapat beliau lakukan buat masyarakat serta pasiennya. dan tentu saja aku harus menghargai oleh ketua IDI yang meminta dokter melakukan investigasi dengan memakai jas. yg saya koreksi mungkin pernyataan sang koordinator bahwa masyarakat tidak percaya yg mempelajari dokter karena tidak memakai jas, sebab identitas seharusnya diperhatikan melalui "name tag". namun dokter usahakan mempelajari memakai jas untuk menghindarkan transmisi, jas disediakan klinik, terselesaikan hari itu jas langsung di-laundry oleh klinik atau tempat tinggal sakir supaya dokternya tidak memindahkan penyakit kepada pasien lain serta pada keluarga pada tempat tinggal . identitas dokter kita percayakan pada "name tag".


By kompasiana-Patrianef

Tidak ada komentar:

Posting Komentar